Berdasarkan pendataan bulan Desember 2007 yang dilakukan petugas kesehatan jiwa PKM Jeuram, tercatat 80 pasien yang mengidap sakit jiwa (Psikotik) di 42 desa yang merupakan wilayah kerjas Puskesmas Jeuram. Data ini hanya mencangkup pasien diagnosa gangguan psikosa. Atau menurut orang awam dikatakan sebagai orang gila. Belum termasuk pasien dengan neurotik (Ansietas, depresi, fobia, dll).
Melihat pasien yang terlalu banyak dengan hanya 2 orang perawat jiwa, maka dilakukan penambahan tenaga dari staf puskesmas. Saat ini Puskesmas Jeuram memiliki 14 orang petugas kesehatan jiwa yang sudah dilatih. Pelatihan dilakukan di Puskesmas dengan metode on job training yang dibimbing oleh dokter umum yang telah memiliki sertifikasi GP + (Dokter umum plus untuk kesehatan jiwa).
Setelah dilakukan perawatan rumah selama 2 bulan, sdh banyak pasien yang mengalami perbaikan. Petugas kesehatan jiwa mengusahakan sedapat mungkin untuk tidak merujuk pasien ke rumah sakit jiwa bila masih bisa ditangani dan dirawat. Puskesmas Jeuram berusaha menyediakan obat sendiri untuk menangani pasien jiwa ini.
Melihat pasien yang terlalu banyak dengan hanya 2 orang perawat jiwa, maka dilakukan penambahan tenaga dari staf puskesmas. Saat ini Puskesmas Jeuram memiliki 14 orang petugas kesehatan jiwa yang sudah dilatih. Pelatihan dilakukan di Puskesmas dengan metode on job training yang dibimbing oleh dokter umum yang telah memiliki sertifikasi GP + (Dokter umum plus untuk kesehatan jiwa).
Setelah dilakukan perawatan rumah selama 2 bulan, sdh banyak pasien yang mengalami perbaikan. Petugas kesehatan jiwa mengusahakan sedapat mungkin untuk tidak merujuk pasien ke rumah sakit jiwa bila masih bisa ditangani dan dirawat. Puskesmas Jeuram berusaha menyediakan obat sendiri untuk menangani pasien jiwa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar